Banyak sekali mitos mengenai PPF (Paint Protection Film) dan kami ingin membahas tentang mitos tersebut. Mungkin Anda telah mengenal beberapa merk PPF yang tersedia karena Anda melihatnya secara online atau melalui iklan, lalu mungkin Anda bertanya-tanya sebenarnya apa yang diiklankan oleh merk PPF tersebut benar atau bohong dan apa saja keterbatasan yang ada.
Beberapa poin iklan yang pernah Anda lihat tersebut mungkin benar, tapi ada satu hal yang harus diketahui pasti: PPF terbaik yang bisa Anda beli saat ini tidak mungkin membuat mobil atau motor Anda menjadi anti peluru. Tidak akan ada car wrap yang bisa menghasilkan sebuah perisai sakti yang dapat menangkal semua masalah yang akan dihadapi oleh cat kendaraan Anda.
Dunia Warna Stiker akan membantu menjelaskan lebih spesifik apa itu PPF (Paint Protection Film) dan apa yang tidak dapat dilakukan oleh PPF. Kami ingin memberi Anda informasi yang tepat agar Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik saat memilih PPF untuk kendaraan penting Anda.
Mitos 1: Apakah Car Wrap Vinyl sama dengan Paint Protection Film (PPF)?
Banyak yang sering kebingungan untuk membedakan PPF dengan Vinyl Wrap (stiker berwarna). Vinyl Wrap biasanya digunakan untuk mengubah tampilan kendaraan. Vinyl Wrap umumnya digunakan untuk mengubah warna mobil dan motor, atau menambahkan variasi grafis tanpa perlu melakukan cat ulang (paint job) pada kendaraan tersebut. Stiker vinyl wrap tersedia dalam banyak variasi warna dan jenis, tetapi biasanya tidak lebih tebal dari PPF.
PPF adalah sebuah varian dari stiker wrap yang lebih tebal dan solid. Vinyl Wrap adalah stiker yang lebih tipis dan lebih mudah untuk dipasang. Sementara itu, PPF biasanya bening, lebih tebal, dan memiliki teknologi self-healing yang mampu menghilangkan goresan halus pada permukaannya. Paint Protection Film dirancang untuk melindungi cat kendaraan. PPF itu seperti sebuah screen protector untuk mobil Anda tapi biasanya tidak menambah estetika. Namun belakangan ini, beberapa PPF telah mulai menghadirkan PPF yang bisa mengubah tampilan kendaraan Anda menjadi matte/satin/doff, carbon fiber, bahkan mengganti warna mobil Anda.
PPF memiliki ketebalan sekitar 150 hingga 200 mikron sedangkan Vinyl Wrap sekitar 100 mikron yang hanya mampu sedikit melindungi mobil atau bahkan tidak sama sekali.
Mitos 2: Apa sambungan PPF akan terlihat pada mobil saya?
Tergantung dari cara aplikasi, Ujung tempelan car wrap akan selalu menjadi seni tersendiri dalam aplikasi stiker vinyl termasuk PPF. Bahkan ujung wrap yang ditempel dengan baik pun dapat terangkat atau terkelupas karena banyak faktor tapi pada umumnya PPF hampir tidak terlihat setelah ditempel.
Ada dua cara dalam menempel PPF pada kendaraan:
- Full wrap PPF yaitu dengan menempelkan lembaran panjang PPF tersebut pada panel kendaraan lalu melipat ujungnya ke sisi dalam panel.
- Pre-Cut PPF yaitu memotong PPF dengan mesin cutting plotter sesuai dengan ukuran dan bentuk panel kendaraan yang akan dipasang.
Banyak aplikator atau car wrapper mengatakan bahwa PPF yang dipasang dengan metode Pre-Cut kurang bagus karena bisa menimbulkan tanda di tepian yang terlihat. Walaupun ini memang terjadi pada waktu dahulu, Software untuk PPF telah berkembang sangat pesat. Sistem ini menghilangkan resiko kerusakan pada permukaan mobil saat memotong PPF.
Namun pada akhirnya, Dunia Warna tetap menyarankan Anda untuk menggunakan metode full wrap PPF karena metode ini tidak akan menghasilkan garis noda pada ujung potongan PPF yang ditempel setelah beberapa tahun.
Mitos 3: Apakah PPF saya bisa terlihat sempurna?
Pemasangan PPF tidaklah mudah, prosesnya memakan waktu, sangat rumit, dan biayanya tinggi. PPF sendiri tidak murah dan jika ada kotoran, rambut atau silvering (PPF dimelarkan terlalu banyak) saat proses pemasangan maka bagian tersebut harus diganti semua.
Gelembung, garis lem, dan sisa air di balik PPF adalah kasus umum yang biasa terjadi saat pemasangan. Garis lem adalah bercak yang muncul saat bagian yang telah ditempel kemudian diangkat lagi untuk menghilangkan gelembung atau titik debu. Gelembung akan hilang menguap selama beberapa hari atau minggu tergantung cuaca saat kondisi panas.
Aplikator PPF yang baik akan berusaha memberikan hasil akhir yang sempurna. Kontaminasi debu akan terjadi apabila pemasangan PPF tidak dilakukan di ruangan tertutup dengan sistem filter udara bebas debu. Cacat yang sudah ada sebelumnya pada mobil seperti lecet, goresan batu, noda, panel tidak sejajar, bekas amplas bisa terlihat makin jelas setelah PPF dipasang.
Tempat instalasi PPF yang ideal harus bersih, terang, dan memiliki semacam penyaring debu agar tidak ada kotoran yang bisa masuk ke ruangan tersebut. Banyak aplikator yang tidak memiliki lokasi dengan kriteria seperti itu. Memasang PPF di garasi, ruangan yang tidak tertutup, atua di dealer otomotif adalah lokasi yang kurang baik. Memasang PPF wajib dilakukan di tempat bersih. Kondisi kendaraan Anda juga merupakan faktor penting dalam hasil akhir pemasangan PPF. Jadi sebaiknya sebelum menempel PPF, pastikan kendaraan Anda sudah minim dari segala macam cacat kecil yang ada meskipun kendaraan Anda baru keluar dari dealer.
Mitos 4: Akankah PPF saya bertahan selamanya?
βPaint Protection Film dirancang untuk menjadi lapisan yang dikorbankan. Realitanya, PPF bisa bertahan sekitar 5 hingga 10 tahun tergantung pada kondisi saat mengemudi, metode perawatan, dan faktor lainnya. Fitur self-healing yang dimiliki juga akan berkurang seiring waktu dan itu adalah hal yang wajar karena PPF bisa aus seiring berjalannya waktu. Tidak ada yang permanen di dunia ini, segala sesuatu akan hancur seiring berjalannya waktu. Namun beberapa merk PPF akan memberikan garansi terhadap produknya dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi, umumnya adalah aplikator harus sudah terdaftar memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk memasang PPF dan bagaimana cara pemilik kendaraan merawat kendaraan setelah PPF sudah dipasang.
Mitos 5: Apakah semua pemasangan PPF sama saja?
Saat Anda melakukan riset harga pemasangan PPF, Anda akan menyadari bahwa harga pemasangan PPF sangat bervariasi mulai dari yang murah hingga sangat tinggi. Sejauh ini tidak ada harga acuan yang pasti untuk pemasangan PPF karena pemasangan adalah bentuk service/jasa dan harga jasa tentu saja sangat fleksibel.
Semua PPF akan melindungi kendaraan Anda dengan cara yang sama. Yang membedakan adalah kualitas bahan yang digunakan. PPF memiliki berbagai tipe yang dibedakan dari ketebalan, kilap, dan jenis bahan yang digunakan serta darimana bahan tersebut diproduksi. Hal tersebut tentu juga mempengaruhi harga jual bahan PPF dan tentu saja berpengaruh juga dalam harga jasa pemasangan.
Selain itu, yang bisa menjadi perbedaan harga pemasangan adalah pre-treatment yang dilakukan sebelum memasang PPF. Sangat disarankan untuk melakukan Paint Correction namun banyak aplikator yang tidak menawarkan itu karena mereka tidak berpengalaman atau mereka tidak mau menunggu proses Paint Correction menghalangi mereka dalam bekerja. Paint Correction akan membantu Anda mendapatkan hasil pemasangan PPF yang lebih baik.
Jadi keputusan terakhir tetap ada di tangan Anda, Dunia Warna berharap informasi ini dapat membantu Anda membuat keputusan dalam memasang PPF pada kendaraan Anda. Dunia Warna merekomendasikan MAXDECAL untuk menjadi pilihan bahan PPF yang bisa Anda gunakan karena tersedia berbagai pilihan PPF yang sesuai untuk budget Anda.